Nyaman Itu Jebakan
Di kehidupan kita yang sering kita cari adalah kenyaman, apapun yang kita lakukan jika tidak nyaman maka kita pasti akan meninggalkannya. Tetapi kenyamanan tidak selalu baik apabila kita tertalu nyaman. Ada istilah zona nyaman, ya zona nyaman itu lah yang sangat berbahaya bagi kita karena jika kita terus berada dalam zona nyaman maka kita akan terjebak di lingkaran zona itu. Zona nyaman tak memandang fisik, usia, genre dan kesuksesan. Semua pasti akan ada zona nyaman nya, dan kita sangan rentan terjebak di dalamnya. Jika kita terus berada di zona nyaman, maka kita tidak akan mengalami kemajuan. Kita akan stag di situ situ saja, dan kita tak akan pernah berkembang. Jika kita ingin berkembang, maka kita harus siap meninggalkan zona nyamam kita. Ingat jika ingin sukses maka bersiap lah tidak nyaman, dan jika ingin nyaman bersiaplah tidak sukses.
Apa yang harua kita lakukan agar kita keluar dari zona nyaman. Yang utama adalah dari diri kita sendiri, kita harus memiliki niat dan tekat yang kuat untuk keluar dari zona nyaman. Kita juga perlu mengevaluasi diri, dan lakukan semua dari hal yang kecil agar kita keluar dari zona nyaman.
" TIDAK ADA PERTUMBUHAN DALAM ZONA NYAMAN, TETAPI SEBALIKNYA TIDAK ADA ZONA NYAMAN DALAM PERTUMBUHAN "
Maka keluar lah dari zona nyama jika kita ingin berkembang. Jangan pernah kalah dengan zona nyaman mu dan jangan mau selalu terjebak dalam lingkaran zona nyaman.
Pertanyaan, kenapa kenyamanan itu tidak selalu baik? Menurut Sugiarto (1999) nyaman adalah “ rasa yang timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya, serta senang dengan situasi dan kondisi yang ada sehingga seseorang akan merasakan kenyamanan.” lain halnya dalam kamus besar bahasa indonesia ( KBBI ), nyaman adalah enak dan aman, sejuk dan bersih, tenang dan damai. kembali ke pertanyaan sebelumnya mengapa kenyamanan tidak selalu baik? Band indie asal indonesia yang bernama fourtwnty mengkeluarkan lagu berjudul “ Zona Nyaman “ dengan lirik awal “ pagi ke pagi, ku terjebak di dalam ambisi, seperti orang-orang berdasi yang gila materi, rasa bosan membukakan jalan, keluar lah dari zona nyaman.” dengan lagu itu kita disuruh keluar dari zona nyaman, kenapa demikian. Ya nyaman itu adalah jebakan , jika kita terlalu nyaman dalam suatu hal, berarti kita sudah terjebak. Kita terlalu nyaman akan membuat kita bermalasan, lalai akan semua hal, dan akan terbiasa mengabaikan hal-hal yang sangat penting.
Kenyamanan atau rasa nyaman membuat manusia betah menjalani hari-harinya dengan tenang. Karena kenyamanan akan membuat kita lebih ikhlas dan bahagia. Bak sebuah pisau bermata dua, tapi kenyamanan juga bisa membuat manusia lengah dan terjebak. Jebakan ini lah yang akan mengubah keindahan atas kenyamanan itu jadi kondisi sesak yang tak memberi kita ruang untuk bernapas bebas.
Itu sebabnya banyak orang sukses berpesan agar berani lah keluar dari zona nyaman. Karena zona nyaman akan membuat kita tidak mengalami perkembangan, apalagi untuk menggapai kata sukses. Kalau masih ragu tentang kebenarannya, ini lima kenyataan yang membuktikan rasa nyaman bisa jadi jebakan.
1. Saat kita gak bisa mengelolanya dengan baik
Rasa nyaman yang terus dibiarkan lama-lama bisa menuntun kita ke arah yang salah. Nyaman itu boleh tapi yang dilarang adalah ketika itu sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama. Harus ada momen di mana kita memperbarui sistem sehingga rutinitas dan hal lainnya berjalan dengan lancar dan mengikuti perkembangan.
Gak ada yang bisa berhenti begitu saja, kehidupan sejatinya menyuruh kita untuk terus berjalan bahkan berlari hingga garis finis. Dan harus mengejar mimpi kita sekuat tenaga, jangan pernah menyerah dengan keadaan kita.
2. Gak mengalami kemajuan dan perkembangan
Nyaman akan jadi jebakan karena secara tidak sadar ini membuat kita gak mengalami kemajuan dan perkembangan. Yang terlalu nyaman dan menyenangkan susah untuk diudahi, hingga nanti menyesal di kemudian hari karena baru tersadar bahwa tak ada hal lain yang berhasil dikembangkan dan bergerak ke arah depan. Justru rasa nyaman membuat kita mengalami kemunduran.
3. Nyaman menggiring banyak kemalasan
Karena sudah terlalu enak gak jarang rasa malas pun hanya menggiring kita kepada banyak kemalasan lainnya. Enggan mencoba hal baru, gak mau mengambil risiko, malas bergerak dan masih banyak lagi. Rasakan dan coba catat apa saja kesempatan yang sudah terlewat karena zona nyaman yang menyesatkan ini!
4. Kenyamanan memberi perasaan yang serba kecukupan
Sadar gak sih, saat kita nyaman ada rasa kecukupan yang membuat perasaan enggan menambah segala sesuatu jadi makin kuat? Nah, perasaan serba kecukupan ini yang membuat rasa nyaman adalah jebakan.
Kamu susah untuk menyadari kekurangan yang seharusnya bisa diperbaiki. Karena terlalu terlena dari perasaan nyaman yang menutupi berbagai peluang lain.
5. Menciptakan rasa sepi dan merasa tertinggal
Pada akhirnya rasa nyaman yang sudah terlalu lama dibiarkan singgah di kehidupan kita memberi dampak yang negatif, berupa rasa sepi dan merasa tertinggal. Momen kaya gini lebih tepatnya layak disebut sebagai penyesalan. Menyayangkan bahwa dulu pernah terlalu lama berada di zona nyaman hingga akhirnya terjebak ke dalam lubang yang dalam.
Menempatkan diri pada posisi yang enak dan nyaman memang bukan kesalahan. Tapi sebelum terlena kita harus sadar bahwa banyak kesempatan serta hal-hal lain yang harus dicapai. Dan semua itu gak bisa didapatkan kalau kita terus berada di zona nyaman.
❤❤
BalasHapus